Manfaat dan Akibat Sering Mengeluarkan Sperma

Manfaat dan Akibat Sering Mengeluarkan Sperma – Bagi sebagian pria, ejakulasi identik dengan mengalami orgasme, meskipun dari beberapa pria bisa mengalami orgasme tanpa ejakulasi. Ejakulasi berisi cairan dari prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar bulbouretral.

Dari beberapa penelitian menunjukkan, frekuensi ejakulasi pria atau aktivitas mengeluarkan sperma dapat memengaruhi kesehatan, jumlah sperma, dan kesejahteraannya secara keseluruhan. Meskipun tidak ada bukti yang mengatakan bahwa tidak ejakulasi menyebabkan masalah kesehatan yang serius, ejakulasi yang sering dikaitkan dengan dampak pada kesehatan.

Manfaat dan Akibat Sering Mengeluarkan Sperma
Manfaat dan Akibat Sering Mengeluarkan Sperma

Mengeluarkan sperma dapat memiliki beberapa manfaat kesehatan, antara lain

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Manfaat yang pertama, beberapa studi menunjukkan bahwa mengeluarkan sperma dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat orgasme terjadi, tubuh mengeluarkan hormon seperti prolaktin, oksitosin, dan endorfins yang dapat membantu meningkatkan produksi sel-sel darah putih yang bertanggung jawab dalam melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, orgasme juga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, harus diingat bahwa manfaat ini ditemukan dari orgasme yang terjadi dari aktivitas seksual atau masturbasi yang normal dan tidak berlebihan. Terlalu sering mengeluarkan sperma dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan juga menyebabkan kelelahan.

2. Mengurangi risiko prostat kanker

Manfaat yang kedua, beberapa studi menunjukkan bahwa mengeluarkan sperma secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker prostat. Hal ini dikarenakan mengeluarkan sperma secara teratur dapat membantu membersihkan sistem reproduksi pria dari sperma yang rusak atau tidak subur yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Studi yang dilakukan pada pria yang melakukan masturbasi atau seks secara teratur menunjukkan bahwa mereka memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan pria yang jarang mengeluarkan sperma. Namun, harus diingat bahwa ini hanya sebagai salah satu faktor risiko dan tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya alasan untuk melakukan aktivitas seksual atau masturbasi yang berlebihan.

3. Meningkatkan kesejahteraan mental

Manfaat yang ketiga, orgasme dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental karena dapat meredakan stres dan meningkatkan tingkat endorphin dalam tubuh. Endorphin adalah hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi rasa sakit. Saat orgasme terjadi, tubuh melepaskan hormon endorphin dan oksitosin yang dapat membantu meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi rasa stres.

Selain itu, aktivitas seksual atau masturbasi juga dapat membantu meningkatkan koneksi emosional dengan pasangan atau diri sendiri yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan dukungan sosial yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental.

4. Mengurangi risiko infertilitas

Manfaat yang keempat, mengeluarkan sperma secara teratur dapat membantu mengurangi risiko infertilitas karena dapat membantu membersihkan sistem reproduksi pria dari sperma yang rusak atau tidak subur.

Saat ejakulasi, tubuh mengeluarkan sperma yang telah mengalami proses yang di sebut “spermatogenesis” yang membuat sperma menjadi lebih subur. Sperma yang tidak subur dapat dihasilkan dari berbagai faktor seperti infeksi, masalah hormonal, atau masalah vaskular.

5. Meningkatkan kualitas tidur

Manfaat yang kelima, orgasme ( mengeluarkan sperma ) dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena dapat meningkatkan produksi hormon melatonin dalam tubuh. Melatonin adalah hormon yang di hasilkan oleh pineal gland dan membantu mengatur ritme sirkadian (biologis) tubuh. Saat melatonin di produksi, tubuh menjadi lebih rileks dan siap untuk tidur.

Selain itu, orgasme juga dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kualitas tidur dengan cara meredakan rasa stres dan meningkatkan rasa nyaman. Saat orgasme terjadi, tubuh melepaskan hormon endorphin dan oksitosin yang dapat membantu mengurangi rasa stres dan meningkatkan rasa nyaman.

6. Mengurangi tekanan darah

Manfaat yang keenam, beberapa studi menunjukkan bahwa orgasme ( mengeluarkan sperma ) dapat menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek. Saat orgasme terjadi, tubuh melepaskan hormon endorphin yang dapat membantu meredakan rasa stres dan mengurangi tekanan darah. Selain itu, orgasme juga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Namun, harus di ingat bahwa manfaat ini hanya di temukan dalam jangka pendek dan tidak dapat di jadikan sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti stroke, penyakit jantung, dan lain-lain.

7. Meningkatkan libido

Manfaat yang terakhir, Orgasme ( mengeluarkan sperma ) dapat meningkatkan libido (gairah seksual) karena dapat meningkatkan produksi hormon testosteron dalam tubuh. Testosteron adalah hormon yang di hasilkan oleh testis pada pria dan ovarium pada wanita, yang dapat meningkatkan gairah seksual. Saat orgasme terjadi, testosteron di produksi dan dapat membantu meningkatkan libido.

Selain itu, orgasme juga dapat meningkatkan koneksi emosional dengan pasangan atau diri sendiri yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan dukungan sosial yang dapat membantu meningkatkan libido.

Terlalu sering mengeluarkan sperma dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan 

  • Kelelahan: Orgasme dapat menyebabkan kelelahan, terutama jika di lakukan terlalu sering.
  • Ejakulasi dini: Orgasme yang terlalu cepat dapat menyebabkan masalah dalam hubungan seksual.
  • Kerusakan saraf: Terlalu sering mengeluarkan sperma dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
  • Penurunan kadar testosteron: Terlalu sering mengeluarkan sperma dapat menurunkan kadar testosteron dalam tubuh, yang dapat menyebabkan masalah seperti disfungsi ereksi, infertilitas, dan masalah mood.
  • Demam prostat: Terlalu sering mengeluarkan sperma dapat menyebabkan inflamasi pada prostat yang dapat menyebabkan demam prostat, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada area perineum.
  • Gangguan tidur: Orgasme dapat menyebabkan gangguan tidur jika di lakukan terlalu dekat waktu tidur.

Baca Juga : 

Related Posts

Tinggalkan Balasan