
Pengertian Dari Buku Fiksi Dan Nonfiksi: Ciri dan Contoh – Buku fiksi adalah jenis buku yang berisi karya-karya sastra yang berupa cerita yang dibuat-buat atau tidak nyata. Buku fiksi biasanya terdiri dari novel, cerita pendek, drama, dan puisi yang dianggap tidak nyata oleh pembaca.
Tujuan dari buku fiksi adalah untuk menghibur pembaca dengan menyajikan cerita yang menarik dan mengajak pembaca untuk memasuki dunia khayalan yang diciptakan oleh penulis. Buku fiksi bisa mengandung unsur-unsur fantasi, misteri, ataupun petualangan yang menarik untuk diikuti.
Buku Nonfiksi
Jenis buku yang berisi informasi yang nyata dan akurat tentang dunia nyata. Buku nonfiksi biasanya terdiri dari buku teks, ensiklopedia, buku panduan, atlas, dan lain-lain yang bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Buku nonfiksi umumnya dianggap lebih serius daripada buku fiksi karena isinya berdasarkan pada fakta yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun, buku nonfiksi juga bisa menjadi sangat menyenangkan untuk dibaca tergantung pada topik yang dibahas dan cara penulis menyajikannya.
Beberapa ciri utama dari buku fiksi adalah
1. Cerita yang dibuat-buat
Buku fiksi mengandung cerita yang di buat-buat oleh penulis, tidak seperti buku nonfiksi yang berisi informasi yang nyata.
2. Dunia khayalan
Buku fiksi sering mengajak pembaca untuk memasuki dunia khayalan yang di ciptakan oleh penulis, dengan latar belakang, tokoh, dan setting yang tidak nyata.
3. Tujuan hiburan
Buku fiksi biasanya di tujukan untuk menghibur pembaca dengan menyajikan cerita yang menarik dan menyenangkan.
4. Unsur-unsur fantasi
Buku fiksi sering mengandung unsur-unsur fantasi seperti sihir, peri, atau makhluk-makhluk lain yang tidak nyata.
5. Penokohan
Buku fiksi biasanya menampilkan tokoh-tokoh yang di ciptakan oleh penulis dan memiliki latar belakang, kepribadian, dan tujuan yang kompleks.
Beberapa ciri utama dari buku nonfiksi adalah
1. Berisi informasi yang nyata
Buku nonfiksi berisi informasi yang akurat dan bisa di pertanggung jawabkan tentang dunia nyata.
2. Ditujukan untuk memberikan informasi
Tujuan utama dari buku nonfiksi adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca, seperti pengetahuan, panduan, atau referensi.
3. Berisi fakta yang terverifikasi
Isi dari buku nonfiksi di anggap lebih serius daripada buku fiksi karena di dasarkan pada fakta yang terverifikasi.
4. Biasanya tidak mengandung unsur-unsur fantasi
Buku nonfiksi biasanya tidak mengandung unsur-unsur fantasi seperti sihir atau makhluk-makhluk lain yang tidak nyata.
5. Penokohan
Buku nonfiksi biasanya tidak menampilkan tokoh-tokoh yang di ciptakan oleh penulis, tetapi mungkin menampilkan orang-orang yang nyata atau sejarah yang benar.
Beberapa contoh buku fiksi
- “To Kill a Mockingbird” karya Harper Lee
- “The Great Gatsby” karya F. Scott Fitzgerald
- “Pride and Prejudice” karya Jane Austen
- “The Catcher in the Rye” karya J.D. Salinger
- “The Lord of the Rings” karya J.R.R. Tolkien
- “The Alchemist” karya Paulo Coelho
- “One Hundred Years of Solitude” karya Gabriel García Márquez
- “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” karya Douglas Adams
- “The Harry Potter series” karya J.K. Rowling
- “The Chronicles of Narnia” karya C.S. Lewis
Beberapa contoh buku nonfiksi
- “The Guinness World Records”
- “The Encyclopedia Britannica”
- “The Nature of Space and Time” karya Stephen Hawking dan Roger Penrose
- “The 7 Habits of Highly Effective People” karya Stephen R. Covey
- “The History of the World” karya J.M. Roberts
- “The Art of War” karya Sun Tzu
- “The Principles of Psychology” karya William James
- “The Elements of Style” karya William Strunk Jr. dan E.B. White
- “The Origins of Political Order” karya Francis Fukuyama
- “The Audacity of Hope” karya Barack Obama
Baca Juga :