Pengertian Marketing Online Menurut Boone Dan Katz

Secara umum, pengertian marketing online adalah sebuah strategi pemasaran yang menggunakan teknologi digital dan internet untuk menjangkau, berinteraksi, dan menjual produk atau jasa kepada audiens. Ini termasuk aktivitas seperti pemasaran email, media sosial, pengiklanan pay-per-click, dan optimasi mesin pencari. Marketing online memfokuskan pada pemahaman pasar dan target audiens, serta menggunakan data dan teknologi untuk menciptakan nilai bagi konsumen dan mencapai tujuan bisnis. Penting untuk dilakukan dengan etika dan memperhatikan privasi dan hak-hak konsumen.

Menurut Boone

Menurut Boone, pengertian marketing online adalah sebuah strategi pemasaran yang menggunakan teknologi digital dan internet untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens secara efektif. Boone menekankan pentingnya memahami target pasar dan menggunakan data untuk mengoptimalkan strategi pemasaran online. Boone juga menekankan bahwa marketing online harus terintegrasi dengan strategi pemasaran secara keseluruhan untuk mencapai hasil yang optimal.

Menurut Katz

Menurut Katz, pengertian marketing online adalah proses menciptakan, menyampaikan, dan menukar tawaran yang memiliki nilai bagi pasar melalui penggunaan teknologi digital. Katz menekankan pentingnya memahami pasar dan target audiens, serta menggunakan teknologi digital dan informasi untuk menciptakan nilai bagi konsumen dan mencapai tujuan bisnis. Katz juga menekankan bahwa marketing online harus dilakukan dengan cara yang etis dan memperhatikan privasi dan hak-hak konsumen.

Pengertian Marketing Online

Berikut adalah beberapa jenis marketing online yang sering digunakan

  1. Pemasaran email: mengirimkan pesan promosi ke pelanggan melalui email
  2. Media sosial: menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk mempromosikan produk atau jasa
  3. Pengiklanan pay-per-click (PPC): menampilkan iklan pada mesin pencari atau situs web lain dan membayar setiap kali iklan diklik
  4. Optimasi mesin pencari (SEO): meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari melalui optimasi konten dan teknis
  5. Konten marketing: menciptakan dan membagikan konten berkualitas tinggi untuk membangun merek dan menarik audiens
  6. Affiliate marketing: mempromosikan produk atau jasa orang lain dan memperoleh komisi atas setiap penjualan yang berhasil
  7. Pemasaran video: menggunakan video untuk mempromosikan produk atau jasa
  8. Influencer marketing: mempekerjakan influencer untuk mempromosikan produk atau jasa mereka ke audiens mereka.

Catatan: Daftar ini tidak mencakup semua jenis marketing online yang ada dan jenis lain mungkin juga berlaku.

Berikut adalah beberapa ciri marketing online

  1. Teknologi berbasis: Marketing online menggunakan teknologi digital dan internet untuk beroperasi.
  2. Interaktif: Marketing online memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan pelanggan melalui platform seperti media sosial atau email.
  3. Data-driven: Marketing online mengandalkan pada data dan analitik untuk memahami pasar dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
  4. Berkualitas tinggi dan mudah diakses: Konten marketing online biasanya berkualitas tinggi dan mudah diakses melalui internet.
  5. Skalabel: Marketing online dapat diukur dan dioptimalkan secara real-time, sehingga dapat mencapai audiens yang lebih luas dan efisien.
  6. Terukur: Marketing online dapat diukur dengan mudah melalui analitik dan pemantauan, memungkinkan perusahaan untuk memahami hasil dan membuat perubahan yang diperlukan.
  7. 24/7: Platform marketing online tersedia selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan perusahaan kapan saja.
  8. Global: Marketing online tidak terbatas oleh jarak geografis, memungkinkan perusahaan untuk menjangkau audiens global.

Berikut adalah beberapa skill yang harus dimiliki oleh marketing online

  1. Pemahaman teknologi: memahami cara kerja dan kemampuan teknologi digital dan internet, termasuk platform media sosial, email marketing, dan analitik web.
  2. Kemampuan kreatif: memahami bagaimana menciptakan konten yang menarik dan efektif untuk mempromosikan produk atau jasa.
  3. Analitik: mampu menganalisis data dan mengambil kesimpulan untuk membuat keputusan pemasaran yang bijak.
  4. Kemampuan komunikasi: memahami bagaimana menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif ke audiens dan pelanggan.
  5. Pemahaman pasar: memahami pasar dan target audiens, serta memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi tren dan peluang pemasaran.
  6. Kemampuan proyek: memiliki kemampuan untuk mengelola dan menyelesaikan proyek pemasaran secara efektif.
  7. Fleksibilitas: mampu beradaptasi dan berubah sesuai dengan perubahan dalam industri dan pasar.
  8. Kemampuan berfikir strategis: memahami bagaimana mengintegrasikan teknik dan aktivitas pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih luas.

Baca Juga :

Related Posts

Tinggalkan Balasan