Sosiologi Pendidikan: Pengertian, Ciri dan Fungsinya

Pengertian sosiologi pendidikan adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara pendidikan dan masyarakat. Menurut para ahli, sosiologi pendidikan bertujuan untuk mengkaji proses-proses sosial yang terjadi dalam sistem pendidikan dan dampaknya terhadap individu dan masyarakat secara keseluruhan. Para ahli juga menyatakan bahwa sosiologi pendidikan mempelajari peran pendidikan dalam proses reproduksi sosial, perbedaan sosial dalam pendidikan, dan interaksi sosial di dalam lingkungan pendidikan.

Secara Umum

Sosiologi pendidikan secara umum adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara pendidikan dan masyarakat. Hal ini meliputi proses-proses sosial yang terjadi dalam sistem pendidikan, dampaknya terhadap individu dan masyarakat secara keseluruhan, serta peran pendidikan dalam reproduksi sosial dan perbedaan sosial dalam pendidikan.

Sosiologi pendidikan juga mempelajari interaksi sosial di dalam lingkungan pendidikan dan bagaimana sistem pendidikan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik dalam masyarakat. Sosiologi pendidikan juga mempelajari peran pendidikan dalam pembentukan identitas individu, peran sosial, dan posisi sosial dalam masyarakat.

Sosiologi Pendidikan
pixabay.com

Pengertian Sosiologi Pendidikan Menurut Para Ahli

1. Emile Durkheim

Menurut Emile Durkheim, sosiologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana pendidikan mempengaruhi masyarakat dan bagaimana masyarakat mempengaruhi pendidikan. Durkheim menganggap pendidikan sebagai proses yang digunakan untuk menyebarkan norma-norma dan nilai-nilai masyarakat kepada anggotanya, yang dapat diartikan sebagai proses pembentukan individu menjadi anggota yang baik dari masyarakat.

Pendidikan dianggap sebagai proses sosialisasi yang penting dalam pembentukan individu yang dapat memenuhi peran-peran sosial yang diharapkan dari masyarakat. Durkheim juga percaya bahwa pendidikan merupakan faktor yang penting dalam menjaga kesatuan masyarakat dan menjamin kontinuitas masyarakat di masa depan.

2. Karl Marx

Menurut Karl Marx, sosiologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana sistem pendidikan di gunakan untuk menjaga dan memperkuat kedudukan sosial yang ada. Marx menganggap sistem pendidikan sebagai alat yang di gunakan oleh kelas atas untuk mempertahankan dominasinya atas kelas bawah. Ia percaya bahwa pendidikan di pergunakan oleh kelas atas sebagai alat untuk mengontrol dan mengubah pandangan kelas bawah agar sesuai dengan kepentingan kelas atas.

Marx juga percaya bahwa pendidikan merupakan alat yang digunakan untuk memproduksi pekerja yang berpikiran konformis dan mudah dikontrol. Sistem pendidikan dianggap sebagai alat yang digunakan untuk memperkuat kedudukan sosial yang ada dan untuk menjaga kestabilan sistem sosial yang ada.

3. Talcott Parsons

Menurut Talcott Parsons, sosiologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana sistem pendidikan membantu dalam pembentukan individu yang dapat memenuhi peran-peran sosial yang di harapkan. Parsons menganggap pendidikan sebagai proses sosialisasi yang penting dalam pembentukan individu sebagai anggota yang baik dari masyarakat. Ia percaya bahwa pendidikan merupakan proses yang di gunakan untuk menyebarkan norma-norma dan nilai-nilai masyarakat kepada anggotanya.

Parsons menganggap sistem pendidikan sebagai alat yang di gunakan untuk membantu individu dalam memenuhi peran-peran sosial yang di harapkan dari masyarakat. Ia juga menganggap bahwa pendidikan harus di gunakan untuk menjamin kontinuitas masyarakat di masa depan.

4. Max Weber

Menurut Max Weber, sosiologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana sistem pendidikan mempengaruhi proses-proses sosial yang terjadi dalam masyarakat dan bagaimana masyarakat mempengaruhi sistem pendidikan. Weber menganggap pendidikan sebagai proses yang di gunakan untuk menyebarkan norma-norma dan nilai-nilai masyarakat kepada anggotanya. Ia juga menganggap bahwa pendidikan merupakan faktor yang penting dalam menjaga kesatuan masyarakat.

Weber juga menganggap bahwa sistem pendidikan harus di gunakan untuk menjamin kontinuitas masyarakat di masa depan. Ia menganggap bahwa pendidikan harus di gunakan untuk membantu individu dalam memenuhi peran-peran sosial yang di harapkan dari masyarakat, dan untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan-tujuan yang di inginkan.

5. Pierre Bourdieu

Menurut Pierre Bourdieu, sosiologi pendidikan adalah studi tentang bagaimana kapital sosial, ekonomi, dan kultural di gunakan dalam proses pendidikan untuk menentukan akses dan kesuksesan individu dalam sistem pendidikan. Bourdieu percaya bahwa kapital sosial, ekonomi, dan kultural yang di miliki oleh individu akan mempengaruhi akses dan kesempatan yang mereka dapatkan dalam pendidikan. Ia juga percaya bahwa sistem pendidikan di atur oleh kelas sosial yang berbeda dan di gunakan untuk memperkuat kedudukan sosial yang ada.

Menurut Bourdieu, sistem pendidikan memiliki mekanisme yang dapat menjaga kedudukan sosial yang ada dengan cara reproduksi sosial, yang menjaga agar individu dari kelas sosial yang sama tetap dalam posisi yang sama. Ia juga menganggap bahwa sistem pendidikan memiliki mekanisme yang dapat menjaga agar individu dari kelas sosial yang berbeda tetap dalam posisi yang berbeda.

Bourdieu menganggap pendidikan sebagai proses yang di gunakan untuk mengkonstruksi identitas individu dan untuk menentukan posisi sosial mereka dalam masyarakat. Ia menganggap bahwa sistem pendidikan memiliki peran yang penting dalam menentukan akses dan kesuksesan individu dalam masyarakat.

Ciri-Ciri Sosiologi Pendidikan Adalah Sebagai Berikut

  • Mempelajari proses-proses sosial dalam sistem pendidikan: Sosiologi pendidikan mempelajari tentang proses-proses sosial yang terjadi dalam sistem pendidikan, seperti proses pembelajaran, sosialisasi, dan perkembangan individu.
  • Mempelajari dampak pendidikan terhadap masyarakat: Sosiologi pendidikan mempelajari tentang dampak pendidikan terhadap masyarakat secara keseluruhan, seperti perbedaan sosial dalam pendidikan, reproduksi sosial, dan pembentukan identitas individu.
  • Mempelajari peran pendidikan dalam masyarakat: Sosiologi pendidikan mempelajari peran pendidikan dalam masyarakat, seperti peran dalam pembentukan peran sosial, posisi sosial, dan akses terhadap pendidikan.
  • Menganalisis hubungan antara pendidikan dan faktor-faktor sosial: Sosiologi pendidikan menganalisis hubungan antara pendidikan dan faktor-faktor sosial seperti kelas sosial, gender, etnis, dan agama.
  • Mempelajari interaksi sosial dalam lingkungan pendidikan: Sosiologi pendidikan mempelajari interaksi sosial yang terjadi dalam lingkungan pendidikan, seperti antara guru dan siswa, antar siswa, dan antara siswa dan keluarga.
  • Mempelajari bagaimana sistem pendidikan di pengaruhi dan mempengaruhi faktor-faktor sosial, ekonomi dan politik.
  • Mempelajari perkembangan sistem pendidikan dari masa ke masa dan perbandingan sistem pendidikan antar negara.

Fungsi Sosiologi Pendidikan Adalah Sebagai Berikut

  • Menyediakan analisis kritis terhadap sistem pendidikan: Membantu dalam menganalisis kritis sistem pendidikan yang ada dan mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam sistem tersebut.
  • Membantu dalam pengembangan sistem pendidikan: Membantu dalam pengembangan sistem pendidikan yang lebih efektif dan adil dengan memberikan rekomendasi yang di dasarkan pada hasil penelitian yang di lakukan.
  • Membantu dalam pemahaman perbedaan sosial dalam pendidikan: Membantu dalam pemahaman perbedaan sosial yang mungkin terjadi dalam pendidikan, seperti perbedaan yang di sebabkan oleh kelas sosial, gender, etnis, dan agama.
  • Membantu dalam pemahaman proses sosialisasi: Membantu dalam pemahaman proses sosialisasi yang terjadi dalam pendidikan, yang merupakan proses yang di gunakan untuk menyebarkan norma-norma dan nilai-nilai masyarakat kepada anggotanya.
  • Membantu dalam pemahaman peran pendidikan dalam masyarakat: Membantu dalam pemahaman peran pendidikan dalam masyarakat, seperti peran dalam pembentukan peran sosial, posisi sosial, dan akses terhadap pendidikan.
  • Membantu dalam pemahaman interaksi sosial dalam lingkungan pendidikan.
  • Membantu dalam pemahaman bagaimana sistem pendidikan di pengaruhi dan mempengaruhi faktor-faktor sosial, ekonomi dan politik.

Baca Juga :

Related Posts

Tinggalkan Balasan